öNs9r& Èbù't tûïÏ%©#Ï9 (#þqãZtB#uä br& yìt±ørB öNåkæ5qè=è% Ìò2Ï%Î! «!$# $tBur tAttR z`ÏB Èd,ptø:$# wur (#qçRqä3t tûïÏ%©!$%x. (#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$# `ÏB ã@ö6s% tA$sÜsù ãNÍkön=tã ßtBF{$# ôM|¡s)sù öNåkæ5qè=è% ( ×ÏWx.ur öNåk÷]ÏiB cqà)Å¡»sù ÇÊÏÈ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang
beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang
telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang
sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang
panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di
antara
mereka adalah orang-orang yang fasik.
Selama
ini betapa banyak orang yang sibuk memikirkan bagaimana mereka
akan menghadapi
masa tua mereka, takut jika tak memiliki
harta di saat tubuh mereka sudah tak memungkinkan lagi tuk bekerja, takut tak dapat lagi memenuhi kebutuhan di saat
tak ada lagi pendapatan yang mereka andalakan. Tapi bukankah hanya itu yang
mereka pikirkan , mereka tak berpikir bagaimana mencari dan mengumpulkan bekal
tuk masa setelah mereka tua, mereka seakan diperbudak oleh kemuslihatan dunia
yang fana, mereka dituntut untuk mencari kesejahteraan diri, kesejahteraan yang
tak pernah memberikan kepuasan dan slalu menuntut manusia untuk terus mencari,
mencari, dan mencari kesejahteran itu dan menjadikannya hal terpenting yang
bahkan jauh lebih penting dari pada usaha untuk mencari bekal melewati masa
setelah mereka tua, mereka tak pernah sadar bahwa kata “mati” ini dapat datang
kapan dan di mana saja bahkan saat kita berdiri di masa ema
Masa
setelah tua adalah masa yang paling lama yang akan kita alami. Masa yang kekal
abadi, masa yang siap mengungkit dan menceritakan perjalanan hidup kita entah
itu baik atau buruk tanpa kita harus meberitahunya terlebih dahulu, masa ini
adalah masa yang siap memberikan kita jawaban atas segala hal yang kita lakukan
dalam hidup kita, masa ini adalah masa setelah kita mati
.
@yd y79s?r& ß]Ïym Ïpuϱ»tóø9$# ÇÊÈ ×nqã_ãr >Í´tBöqt îpyèϱ»yz ÇËÈ ×'s#ÏB%tæ ×pt6Ϲ$¯R ÇÌÈ 4n?óÁs? #·$tR ZpuÏB%tn ÇÍÈ 4s+ó¡è@ ô`ÏB Aû÷ütã 7puÏR#uä ÇÎÈ }§ø©9 öNçlm; îP$yèsÛ wÎ) `ÏB 8ìÎÑ ÇÏÈ w ß`ÏJó¡ç wur ÓÍ_øóã `ÏB 8íqã_ ÇÐÈ ×nqã_ãr 7Í´tBöqt ×puH¿å$¯R ÇÑÈ $pkÈ÷è|¡Ïj9 ×puÅÊ#u ÇÒÈ Îû >p¨Zy_ 7puÏ9%tæ ÇÊÉÈ
.
sudah datangkah kepadamu berita
(Tentang) hari pembalasan? banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja
keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka),diberi minum
(dengan air) dari sumber yang sangat panas. mereka tiada memperoleh makanan
selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar. banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang
karena usahanya, dalam syurga yang tinggi.
Adakah yang berpikir kita pasti bahagia setelah kita
mati.? Atau berpikir bahwa kejahatan kita akan dilupakan setelah kita mati.?
Jika kalian berpikir seperti itu maka kalian salah, siapa bilang kita pasti
bahagia setelah kita mati justru setelah kita mati kita akan berada pada masa
yang penuh konsekuensi, konsekuensi
atas segala tindakan yang kita lakukan di dunia, konsekunsi yang jauh lebih
berat dari masa tua kita, konsekuensi yang harusnya kita persiapkan dari awal
dan bukan malah menyelewengkan konsekuensi itu. Jika kita mempersiapkan semuanya
dengan matang maka jawaban dari konsekuensi yang akan kita terima adalah
mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan yang bahkan belum pernah kita bayangkan
sebelumnya, sebaliknya jika kita tidak mempersiapkan semuanya dengan matang itu
berarti jawaban dari konsekuensi yang kita terima adalah mendapatkan rasa pahit
dan sakitnya penderitaan yang kekal.
Sayangnya,
kini itu bukan lagi menjadi acuan utama seseorang untuk hidup, acuan utama
seseorang hidup sekarang ini adalah menjadi yang terkaya dan terpopuler di antara
rekan-rekannya, mereka berlomba dan tidak berpikir bahwa kepopuleran dan
kekayaan itu yang mungkin justru menjerumuskan mereka pada penderitaan.
Orang – orang di dunia ini masih sangat gamang
memikirkan kehidupan dunia, mereka terlihat santai dan tak peduli tentang masa setelah
mati, mereka seakan berpikir bahwa mereka masih akan hidup 1000 tahun lagi
padahal jika memang waktu itu telah tiba mereka bisa menutup mata tuk selamanya
esok pagi di saat mereka sudah mempunyai banyak rencana yang akan ia lakukan.
Oleh
karena itu sebelum tiba masa di mana nafas sudah tersekat di tenggorokan, lekas
kumpulkan bekal, bukan bekal tuk masa tua kita melainkan bekal tuk masa setelah
kita mati dan rubah segala hal yang belum benar menjadi benar dengan selalu
berpikir bahwa kata “mati” siap menjemput kita kapan dan di mana saja kita
berada. Mumpung belum terlambat sahabat...!
Beginilah keadaan ketika kita sudah tak
dapat lagi menghirup udara segar yang nikmat ini..
‘tsa’
ya, maka dari itu kita harus mempersiapkan diri.
BalasHapus